Berawal dari rasa ingin tau apa sih itu Hidroponik, dan setelah Googling sana sini cari tau juga lewat youtube ternyata hidroponik itu sangat menyenangkan lho , bagaimana tidak karena hidroponik bercocok tanam cukup hanya mengecek nutrisi pada satu wadah saja dan tanaman bisa tumbuh dengan baik tanpa harus capek2 siram siram tanaman satu persatu , Setelah sedikit tau tentang hidroponik akhirnya saya coba berhidroponik , tapi,, ups..ada satu kendala yang katanya hidroponik harus mengunakan pupuk ABmix jika ingin hasil yg maksimal ,Disini kendala pertama muncul karena di daerah saya gak ada yang jual ABmix dan jika beli online satu atau dua kali sih gak masalah, tapi jika ini harus berkelajutan rasanya gak cocok dengan harga ABmix yg cukup mahal menurut saya apalagi ongkos kirimnya yg lebih mahal lagi ,akhirnya googling lagi cara membuat sendiri nutrisi hidroponik dan dapat dengan bahan urea, npk, kcl, dan gandasil namun ,, setelah di aplikasikan lha kok tanaman jadi hangus,, duh sempat putus asa juga sih , tapi rasa ingin berhidroponik tetap membara di hati tentunya dgn pupuk alternatif hehehehe... lebay ya, hihihihi... tapi akhirnya titik terang pun muncul juga setelah mencari informasi lewat salah satu grub facebook dan di sana ada yg kasih tau katanya ada yg berhasil dgn pupuk konvensional dan akhirnya bertemulah dengan facebooknya om Pujangga Aditya dan ternyata benar saja berkat petunjuk om Pujangga Aditya yang menggunakan pupuk yaramila grower akhirnya saya bisa menikmati berhidroponik sesuai keinginan hehehehe... terima kasih ya om atas pertunjuknya heheheh...
ok, berikut ini adalah cara meracik nutrisi hidroponik sendiri dengan bantuan alat TDS meter dan PH meter , wajib mengunakan TDS meter dan PH meter utk meminimalisir error dalam pegukuran ppm dan keasaman air nutrisi.
alat dan bahan :
1. TDS Meter
2. PH Meter
3. Pupuk YaraMila Grower
4. Pupuk YaraLiva Calcinit
5. SantaMikro


tabel di bawah ini saya buat hanya untuk sebagai acuan saja kira kira agar bisa mendekati kandungan nutrisi yang ada dalam ABmix agar bisa menakar persentase ppm pada pupuk grower , calcinit dan santamikro (GCSmix) , rumusan saya di bawah hanya pemikiran otodidak saja karena saya bukan ahli biologi atau kimia ,, karena rumusan di bawah ini hanya perhitungan matematika sesuai kemampuan saya saja heheheh... kalau ada salah ya mohon di maafkan ... karena dengan rumusan di bawah sudah saya praktek dan ujicoba di lapangan dengan hasil yang cukup memuaskan menurut saya sendiri hehehe...
berikut gambar tabel rumusan GCSmix :
ok, dari rumusan di atas sudah nampak unsur2 yg terkandung dalam CGSmix sudah mendekati % unsur yg ada dalam ABmix ,
dan dari tabel di atas sudah nampak calcinit dan santamikro melengkapi kekurangan unsur yang terdapat dalam grower.
rumusan bakunya : Grower = 100%
Calcinit = 100:3 = 33%
Santamikro = 100:10 = 10%
rumus % Calcinit = Grower : 100 X 33
rumus % Santamikro = Grower : 100 X 10
contoh , misalkan kita inginkan grower 350ppm ,
maka :
Calcinit = 350 : 100 X 33 = 115,5 ppm
Santamikro = 350 : 100 X 10 = 35 ppm
nah dari rumusan di atas sudah kita dapati jika menginginkan Grower 350ppm, maka Calcinitnya 115,5ppm dan Santamikronya 35ppm ,
CATATAN : LARUTAN MIKRO ( SANTAMIKRO) BERBEDA DENGAN LARUTAN MAKRO ( GROWER , CALCINIT ) . MAKA DALAM HITUNGAN PPM NYA LARUTAN MIKRO DAN MAKRO TIDAK BISA DI TAMBAHKAN , DALAM ARTIAN PPM YG LEBIH KECIL AKAN TERTIMPA DENGAN PPM YANG LEBIH BESAR
setelah kita dapati ukuran masing- masing ppm dalam CGSmix tersebut berikut ini cara panduan aplikasinya :
perlu di ketahui karena kita meracik nutrisi menggunakan TDS meter jadi gak ada aturan baku sekian gram pupuk untuk membuat pekatanya karena pekatan yg akan di masukan ke dalam air baku di ukur dengan bantuan TDS meter dalam ukuran PPM nya .
siap kan pupuk dan wadah seperti pada gambar serta air baku secukupnya untuk kebutuhan nutrisinya
 |
Lalu masuka masing masing pupuk di wadah kecil yg berisi air secukupnya saja
Aduk hingga larut merata
Langkah selanjutnya ukur dulu ppm air baku pada wadah besar dan tertulis 91ppm pada air bakunya
Setelah itu masukan larutan Santamikro ,disini perlu di catat karena unsur mikro dan makro berbeda jadi larutan mikro ( santamikro ) wajib di dahulukan agar tidak bingung dalam pengukuran ppm nya
Masukan larutan Santamikro sesuai rumusan di atas sebanyak 35 ppm jadi 91ppm air baku + 35ppm Santamikro = 126 ppm
Setelah itu masukan larutan grower sebanyak 350ppm sesuai rumusan di atas
karena larutan mikro dan makro berbeda dan gak bisa di satukan ,maka larutan grower 350ppm di tambah dengan ppm air baku 91ppm maka di dapat 350+91=441ppm
Lalu masukan lagi larutan Calcinit
Jumlah PPM yang di masukan juga sama dengan rumusan di atas yaitu 115ppm dan di tambahkan dengan jumlah ppm terakhir air baku , maka di dapat 115 + 441 = 556 ppm
Sebelum di aplikasikan ukur dulu ph nutrisinya ,, di sini tertera 6,5ph air nya yg tertera dalam ph meter
Lalu turunkan ph air dengan menggunakan cuka makan
Set ph hingga menunjukan 6 di ph meter , dan nutrisi siap di gunakan
Dengan menggunakan nutrisi di atas paling tidak bisa menghemat biaya nutrisi bila di bandingkan abmix.
Berikut ini adalah foto hasil tanaman hidroponik yang menggunakan pupuk GCSmix :
|


tanya gan media yang di sarankan apa ya
BalasHapusjika ingin hasil maksimal , bagusnya pakai media pasir bangunan gan , karena uji coba saya menggunakan pasir bangunan ,, dan pilih sistem DFT , dan harus kena full sinar matahari ,
Hapusgan tanya gan...
BalasHapusgak boleh tanya tanya gan , bayar,,, hahahahahaha...
HapusGagal faham pak hehe...
BalasHapustadi d atas d jelaskan
Santamikro 35+91=126
Grower 350+91=441
Calcint 115+441=556
Santamikro dngn Grower setelah d larutkan bersama Kenapa bisa 441 ppm pak harusnya 126+441=567 ppm, apa santamikro d larutkan terpisa sehingga tidah termasuk hitungan ppm akhir 556 knp tidak 682, ma'af pak sy pemula gagal faham
kan sudah di tuliskan di atas pak pake tulisan besar, bahwasanya larutan mikro dan larutan makro gak bisa di tambahkan , itu sudah saya praktekan hasilnya akan tertimpa bukan bertambah , makanya saya hitung dari air baku larutan makronya bukan dari hasil mikro tambah makro ,
Hapuskalau calcinit dan grower sama sama makro baru bisa di tambahka
Hapuskalau air gantinya berapa kali sebulan mas?
BalasHapustergantung situasi dan kondisinya dan gak ada aturan baku
HapusUntuk contoh yg pakai grow 350ppm jd untuk total larutan nutrisinya brp ppm? Itu dijumlah semua dr grow calcinit n mikronya atau ya itu 350 ppm udah include semuanya? Mohon bimbingannya, terima kasih
BalasHapusdi gambarnya sepertinya sudah jelas tuh
HapusMohon infonya untuk setelah semai,masa vegetatif dan masa berbuah apakah sama atau ditambahkan ppm nya?
BalasHapuskang anses akun fb nya kemana. ko g bisa di hububgi atau di buka akun fb nya
BalasHapusItu untuk brpa liter air.nya yang 350ppm
BalasHapusTercera/gimana
Cukup membantu juoss
BalasHapus